. MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI

Minggu, 06 Maret 2016

Indahnya Bersyukur

Ustadzah Anindita D.R

Tausiyah disampaikan pada 3 Maret 2016


Assalamu’alaikum wr wb.


Alhamdulillahirobbil’alaamiin. Segala puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul di sini di majelis kamis rutin kita dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu dan berbagi ilmu bersama-sama dalam kadaan sehat wal afiat tanpa kurang suatu apapun. Mudah-mudahan skegiatan rutin kita ini membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa, dan pengangkat derajat di hadapan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal’alaamiin.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, uswah khasanah kita, suri teladan kita, Nabi Muhammad Saw., beserta kepada keluarganya dan sahabatnya, karena dengan kehadiran Beliaulah kita bisa berhijrah dari masa kejahiliyyahan ke cahaya Islam. Dan tak pernah kita berhenti berdoa dan berharap, semoga kita termasuk pada ummatnya yang akan mendapatkan syafaat di yaumul akhir nanti. Aamiin Ya Rabbal’alaamiin.

Pada tausiah kamis pagi hari ini saya ingin berbagi dengan ustadz/ah sekalian tentang syukur.

Ustadz/ah...sudahkah kita bersyukur hari ini?

Mari coba kita tanyakan pada hati kita masing-masing, sudahkah kita bersyukur hari ini? Dan kapankah terakhir kita berucap syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita?

Marilah kita beristighfar ustadz/ah...Astaghfirullahal’adziim...3x

Sungguh saat ini keluh kesah menjadi sebuah kebiasaan ummat muslim saat ini. Berkeluh kesah padahal kita sudah diberi kesempurnaan secara fisik, berkeluh kesah padahal kita sudah diberi pekerjaan yang insya Allah berkah, berkeluh kesah, berkeluh kesah, dan terus berkeluh kesah dengan semua alasan pembenaran pada diri kita sendiri.

Begitu banyak nikmat Allah yang diberikan kepada kita, tapi kenapa kita harus berkonsentrasi pada apa yang tidak kita punya?

Hari Selasa dan Rabu tanggal 1 dan 2 Maret 2016 kemarin, kita mengadakan kunjungan ke panti sosial dan sekolah luar biasa. Apa hikmahnya??? Semua itu membuka mata kita ustadz/ah...ternyata masih banyak yang tidak seberuntung kita. Para kakek dan nenek di sana tidak bisa berkumpul dengan keluarganya sebagaimana kita ketika pulang ada suami, anak, ayah, dan ibu. Para ananda yang ada di SLB selalu merasa sunyi dengan kekurangan mereka dalam mendengar, tetapi kita bisa mendengar dengan jelas suara hiruk pikuk dunia ini.

Rasulullah SAW bersabda:
“Lihatlah orang yang dibawah kalian dan janganlah kalian melihat orang diatas kalian.karena sesungguhnya itu lebih pantas ,agar kalian tidak memandang rendah atas nikmat Allah yang diberikan kepada kalian (HR Bukhari)"

Ya, karena dengan melihat ke bawah kita bisa tahu bahwa apa yang kita punya saat ini ternyata jauh lebih banyak dari apa yang mereka tidak punya. Jika kita melihat ke atas maka kita hanya bisa merasa kekurangan, kekurangan, dan kekurangan.
Contoh : Melihat teman punya HP baru...(duh...HP baru lagi, aku kapan???), teman punya motor baru dengan model terbaru... (duh...HP baru lagi, aku kapan???)
Kenapa kita harus terfokus pada apa yang tidak kita punya jika yang kita punyai saat ini sudah jauh lebih banyak dari pada yang kita harapkan.

Lupakah kita pada Firman Allah pada surat Ibrahim:7 yang artinya
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih”.  (QS. Ibrahim:&).

Sungguh dahsyat nya keutamaan bersyukur jika kita renungi bersama bahwa sesungguhnya bersyukur akan membawa kita kepada Ridho-Nya. Dengan bersyukur hati kita akan menjadi lapang dan bahagia. Betapa tidak,jika kita renungi bersama begitu banyak diantara kita sering mengeluh dan mengingkari nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Biasanya kita melihat orang lain diatas kita,sehingga kita tidak bersyukur kepada keadaan kita sekarang. Apa yang ada jarang di syukuri dan apa yang tiada sering kita risaukan. Maka marilah kta syukuri apa yang ada pada diri kita sekarang niscahya Allah akan menambahkan kenikmatan kepada kita ,seperti yang termaktub dalam Surat Ibrahim:7

Lalu bagaimana cara kita bersyukur? Para ulama mengemukakan tiga cara bersyukur kepada Allah.
Pertama, bersyukur dengan hati nurani. Kata hati alias hati nurani selalu benar dan jujur.
Kedua, bersyukur dengan ucapan.Ungkapan yang paling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah Hamdalah.
Ketiga, bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh

Adapun manfaat bersyukur yang dapat kita peroleh adalah sebagai berikut:
1.      Allah akan menambahkan nikmat seorang hamba nya yang bersyukur
2.      Jauh dari sifat ingkar terhadap nikmat Allah
3.      Allah akan selalu mengingat kepada orang yang senantiasa bersyukur
4.      Membuat hati kita menjadi lapang dada dan bahagia
5.      Terhindar dari azab Allah yang begitu pedih yang disebabkan karena tidak bersyukur.
6.      Membuang energi negatif di dalam diri kita dan dengan izin Allah menggantikannya dengan energi positif di dalam diri kita.sehingga segala perasaan buruk, penyakit hati seperti marah, dengki, kecewa, dendam yang tersimpan di dalam diri kita akan ter-eliminasi.

Dan masih banyak lagi dahsyatnya keutamaan bersyukur yang luar biasa manfaat nya bagi diri kita,oleh karena itu,marilah bersama-sama kita bersyukur kepada Allah SWT agar diberikan jalan yang terbaik bagi kehidupan kita.

Sudah saatnya kita mengakhiri semua keluh kesah ini, membuka kembali rasa syukur itu dan berazzam (tekat) untuk terus dan terus bersyukur dengan apa yang kita miliki, baik itu dengan lisan juga perbuatan..
Teringat sebuah senandung yang sebenarnya saya tidak begitu tahu,

Syukuri apa yang ada…
Hidup adalah anugerah…

Selamat bermujahadah wahai saudaraku, ustadz/ah semua. Allah mencintai orang-orang yang bersyukur..

Allahu ‘alam Bish-showab....


Wassalamu’alaikum wr wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar